Pengertian Mad dan Macam-macamnya

 


MAD

A.     Pengertian Mad

Menurut etimologi atau bahasa, pengertian mad adalah melebihkan atau tambahan. Menurut istilah dalam ilmu tajwid, Mad yaitu memperpanjang atau memanjangkan bacaan pada saat bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam hukum Mad. Huruf mad berjumlah 3 yaitu Alif, wawu dan ya

B.      Pembagian Mad

Berdasarkan ilmu tajwid bahwa pembagian mad secara umum terbagi menjadi 2 yaitu :

1.   Mad Thobingi (Mad Asli)

2.   Mad Far’i (Cabang)

Dalam hal ini penulis akan menjelaskan secara singkat mengenai Mad Thobingi (mad Asli) dan Mad Far’i.

1.   Mad Thobingi (Mad Asli)

Mad Thobingi yaitu merupakan satu dari bagian hukum mad. Secara bahasa etimologi Mad Thobingi mempunyai arti alami atau biasa, yaitu tidak lebih dan juga tidak kurang. Dibaca dengan panjang 2 harakat atau 1 alif.

Di dalam pembahasan ilmu tajwid, Mad Thobingi sering disebut dengan istilah lain sebagai Mad Asli, ini artinya adalah asal mula suatu kejadian, dan ini adalah merupakan kunci utama di dalam belajar tentang hukum-hukum dari Mad Far’i.

Adapun kaidah umum Mad Thobingi adalah sebagai berikut :

a.   Jika terdapat Alif yang sebelum berupa huruf yang berharokat fathah, maka dibaca panjang 2 harokat.

Contoh : حَامِيَةٌ

b.  Jika terdapat wawu sukun yang sebelumnya berupa huruf yang berharokat dhomah, maka dibaca panjang 2 harokat.

Contoh : غَفُوْرٌ

c.   Jika terdapat huruf ya’ yang sebelumnya berupa huruf yang berharokat kasroh, maka dibaca panjang 2 harokat.

Contoh : بِصِيْرٌ

2.   Mad far’i

Mad far’i (cabang) merupakan kelanjutan dari pembagian Mad. Menurut ulama ilmu tajwid bahwa Mad far’i terbagi menjadi 13 macam yaitu :

a.   Mad Badal

Mad badal adalah apabila terdapat huruf hamzah ( ء , ؤ , ئ ) bertemu dengan Mad yang bermula dari huruf hamzah sukun atau mati, kemudian huruf hamzah ini diubah dan diganti dengan huruf Alif ( ا ), Wawu ( و ), atau huruf Ya’ ( ي ). Mad badal dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.

Contoh : أَأْخُدُ dibaca اٰخُدُ

b.   Mad ‘Iwad

Mad ‘Iwad adalah apabila ada tanwin fathah yang berada di akhir kalimat (diwaqofkan)

Contoh : عَآئِلاً

c.   Mad Tamkin

Mad Tamkin adalah apabila ada huruf ya yang bertemu dengan huruf ya yang bertasydid

Contoh : وَإِذَا حُيِّيْتُمْ

d.   Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil adalah apabila terdapat bacaan mad thobingi bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kalimat, maka dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif.

Contoh : اَلشِّتَآءِ

e.   Mad Jaiz Munfasil

Mad Jaiz Munfasil adalah apabila terdapat bacaan mad thobngi bertemu dengan huruf hamzah dalam 2 kalimat, maka dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif. Namun  boleh juga dibaca 2 harakat atau 1 alif.

Contoh : مَآ اَغْنٰى

f.    Mad Shilah Thawilah

Mad Shilah Thawilah adalah apabila ada ha dhomir yang bertemu dengan huruf hamzah (ء , أ), maka boleh dibaca panjang 5 harakat atau 2 setengah alif maupun 2 harakat atau 1 alif ketika washal. Namun ketika di waqofkan maka ha dhomir tersebut menjadi mati.

Contoh : مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ

g.   Mad Shilah Qosiroh

Mad Shilah Qosiroh adalah apabila ada ha dhomir yang tidak bertemu denga huruf hamzah dan huruf setelah ha dhomir bukan berupa huruf yang mati (sukun). Untuk Panjang bacaanya yaitu 1 alif atau 2 harokat.

Contoh : فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ

h.   Mad ‘Arid Lissukun

Mad ‘Arid Lissukun adalah apabila ada Mad Thobingi bertemu dengan huruf hidup yang mati karena diwaqofkan. Panjang bacaan mad ‘Arid Lissukun ada 3 macam yaitu :

-      1 Alif (2 harokat) ketika membaca cepat

-      2 Alif (4 harokat) ketika membaca sedang

-      3 Alif (6 harokat) ketika membaca biasa

Contoh : ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

i.    Mad Lazim Musaqqol Harfi

Mad Lazim Musaqqol Harfi adalah apabila terdapat salah satu huruf atau lebih diawal surat yaitu pada 8 huruf hijaiyyah, sedangkan 8 huruf tersebut dibaca dengan panjang 6 harakat atau 3 alif. Berikut adalah huruf-huruf Mad Lazim Musaqqol harfi :

Nun ( ن ) Qaf ( ق ) Shod ( ص ) ‘Ain ( ع ) Sin ( س ) Lam ( ل ) Kaf ( ك ) dan Mim ( م )

Contoh : الۤمّۤصۤ

j.    Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah pemanjangan bunyi huruf yang dilakukan pada huruf-huruf yang terdapat pada permulaan ayat tetapi panjangnya hanya 1 alif atau 2 harokat. Berikut huruf-huruf Mad Lazim Mukhaffaf Harfi : ح, ي, ط, هـ, ر.

Contoh : يٰسۤ

k.   Mad Lazim Musaqqol Kilmi

Mad Lazim Musaqqol Kilmi adalah pemanjangan bunyi yang dilakukan apabila ada mad thobingi bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam sebuah kalimat. Panjang mad lazim mutsaqqal kilmi adalah 3 alif atau 6 harakat.

Contoh : وَلَاالضَّآلِّيْنَ

l.    Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi adalah pabila terdapat bacaan Mad Thobingi bertemu dengan huruf yang berharakat mati ( -ْ ) yang tidak berada diakhir kalimat dan dibaca panjang 6 harakat atau 3 alif.

Contoh : اٰۤلْـٰٔنَ وَقَدْ كُنْتُمْ

m. Mad Layyin

Mad layyin adalah apabila terdapat huruf mad yaitu Wawu mati ( وْ ) dan Ya’ mati ( يْ ) serta huruf sebelumnya berharakat fathah dan diwaqofkan. Panjang bacaan Mad Layyin ada 3 macam yaitu :

-      1 alif (2 harokat) ketika membaca cepat

-      2 alif (4 harokat) ketika membaca sedang

-      3 alif (6 harokat) ketika membaca tartil

Contoh : مِنْ خَوْفٍ

n.   Mad Farqi

Mad Farqi adalah apabila terdapat bacaan mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid pada dua kalimat atau lain kalimat dan dibaca panjang 6 harakat atau 3 alif. Di sebut Mad farqi karena dengan Mad tersebut dapat dibedakan antara kalimat tanya dan kalimat berita.

Contoh : قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ 

 

Refrensi :

Tim Teaching MK Praktik Qiroah. “Materi Praktik Qiroah”. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2021/2022

https://ilmutajwid.id/mad-thobii-atau-mad-ashli.html

https://www.lafalquran.com/mad-lazim-mutsaqqal-kilmi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Ibtida’, Washal dan Waqaf serta pembagiannya

QOLQOLAH, TAFKHIM DAN TARQIQ, GHUNNAH MUSYADDADAH DAN IDGHAM

Pengertian Gharib dan macam-macamnya

Terjemah Al-Qur'an : Sejarah, Pengertian, macam-macam dan syarat-syarat penerjemah