SIFAT-SIFAT HURUF
SIFAT-SIFAT
HURUF
A. Pengertian
Sifatul Huruf
Sifat
menurut bahsa adalah sesuatu yang melekat atau menetap pada sesuatu yang lain.
Sedang yang dimaksud sesuatu yang lain adalah huruf-huruf hijaiyah. Adapun
menurut pengertian istilah, sifat adalah :
اَلصِّفَةُ هِىَ كَيْفِيَّةٌ عَارِضَةٌ
لِلْحَرْفِ عِنْدَ حُصُوْلِهِ فِى الْمَخْرَجِ مِنَ الْجَهْرِوَالرَّخَاوَةِ وَالْهَمْسِ
وَالشِّدَّةِ ونَحْوِهَا
Artinya : “Sifat
adalah cara baru bagi keluarnya huruf ketika sampai pada tempat keluarnya, baik
berupa jahr, Rakhawah, Hams, Syiddah dan sebagainya.”
Pada
pengertian tersebut, tampak bahwa sifat-sifat huruf hijaiyah selalu dikaitkan
dengan makhrajnya, mengingat makhraj huruf merupakan standar untuk penentuan
sifat dari huruf hijaiyah. Antara sifat dan makhrajnya huruf saling terkait.
Makhraj huruf tidak akan tampak jika sifat hurufnya tidak dikeluarkan secara
benar. Sebaliknya, sifat huruf tidak akan tepat selama tidak mengenai tempat
keluarnya.
B. Pembagian
Sifatul Huruf
Sifatul
Huruf Hijaiyyah dalam Ilmu Tajwid begitu penting untuk diapahami bagi siapapun
yang sedang memperdalam ilmu tajwid. Sifatul Huruf Hijaiyyah berjumlah 17
sifat yang terbagi menjadi dua jenis yaitu Lazimah (لازمة) dan ‘Aridhoh (عارضة).
1.
Lazimah (لازمة)
Sifat lazim adalah sifat-sifat yang tetap dalam masing-masing huruf
hijaiyah. Sifat ini selamanya konstan (tetap), tidak pernah berubah-ubah selama
huruf tersebut digunakan baik dalam keadaan berharokat maupun mati (sukun). Selain
itu sifat Lazim juga sering di sebut dengan sifat yang memiliki lawan kata
(Antonim).
Berikut
pembagian sifatul huruf lazimah :
a)
Hams (الهمس)
>< Jahr (الجهر)
Al-Hams yaitu lembut di pendengaran sebagai akibat terbukanya dan
tidak bergetarnya pita suara, dan nafas berhembus atau mengalir saat
mengeluarkan huruf karena lemahnya sandaran huruf pada makhrajnya. Berikut
huruf yang memiliki sifat al hams yaitu ف ,ح
,ث ,ش ,خ ,ص ,س ,ك ,ت
Sedangkan
al jahr yaitu nyata dan jelas di pendengaran sebagai akibat
bertemunya dan bergetarnya pita suara, dan nafas tertahan saat mengeluarkan
huruf karena kuatnya sandaran huruf tersebut pada makhrajnya. Huruf-huru yang
memiliki sifat jahr adalah selain huruf-huruf yang memiliki sifat hams
b)
Syiddah (الشدة)
>< Rakhaawah (الرخاوة)
Syiddah artinya Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara
tertahan
dan lebih kuat
tertahannya ketika mati atau waqaf. Yang termasuk huruf syiddah yaitu
د ,ق ,ط ,ب , ك , ت, أ,ج
Sedangkan Rakhaawah yakni
Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas,
berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
خ, ذ, غ, ث, ح, ظ, ف, ض, ش, و, ص, ز,ي, س, ا, ه
c)
Isti’la (الإستعلاء)
>< Istifal (الإستفال)
Isti’la artinya terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat
pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi,
tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : خ, ص, ض, غ, ط,
ق, ظ
Sedangkan
Istifal artinya turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah,
tipis dan ringan. Huruf Istifal adalah selain huruf Isti’la
d)
Ithba’ (الإطباق)
>< Infitah (الإنفتاح)
Ithba’ artinya tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan
keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat.
Hurufnya ada 4 yaitu : ص, ض, ط, ظ
Sedangkan
Infitah artinya terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan
lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga
bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Huruf-hurufnya adalah selain huruf Ithba’.
e)
Idzlaaq (الإذلاق)
>< Ishmaat (الإصمات)
Idzlaaq yaitu mengeluarkan huruf dengan cepat dan mudah. Sifat idzlaq
menyandarkan huruf pada ujung lidah atau bibir ketika diucapkan. Huruf idzlaq
yaitu ف, ر, م, ن, ل,
ب.
Sedangkan
Ishmaat adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan tidak
lancar/cepat. Karena huruf tersebut tidak bertempat di ujung lidah atau ujung
bibir. Huruf-hurufnya adalah selain huruf Idzlaaq
2.
‘Aridhoh (عارضة)
Sifat ‘aridhoh adalah sifat mendatang yang berubah-ubah
untuk suatu huruf yang adakalanya terpisah dari huruf dan menyertainya pula
pada kondisi yang lain seperti tarqiq, tafkhim, ghunnah, idgham, ikhfa, panjang
atau pendek dan lainnya. Sifat ini juga disebut sebagai “sifat yang tidak
memiliki lawan”.
Sifat ‘aridhoh atau sifat yang tidak memiliki lawan terbagi menjadi
7 yaitu :
a)
Shofir (الصفير)
Shafir adalah membunyikan huruf tertentu dengan bersiul (berdesis antara
dua buah bibir) bagaikan suara seruling. Huruf yang bersifat shafir ada 3
macam, yaitu:
1) Shafir
Kubra (shafir
yang besar) yang terdapat pada huruf za’ (ز)
2) Shafir
Wustha (sifat
shafir yang tengah-tengah) yang terdapat pada huruf shad (ص)
3) Shafir
Shughra (sifat
shafir yang kecil) yang terdapat pada huruf sin (س)
b)
Qolqolah (القلقلة)
Qalqalah adalah membunyikan huruf tertentu dengan melebihkan atau mengguncangkan
pada makhrajnya sehingga terdengar pantulan suara yang lebih kuat, pada saat mati
atau dimatikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada 5
yaitu :
ق,ط,
ب, ج, د (قطب جد)
Qolqolah
terbagi menjadi 2 yaitu :
1) Qolqolah
sughro apabila bacaan (huruf) qalqalah itu mati ditengah-tengah kalimat
2) Qolqolah
Kubro apabila huruf qalqalah mati (sukun) di ujung kalimat karena diwaqofkan
c)
Layyin (اللّين)
Layyin adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa paksaan ketika
huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Huruf layyin terdapat dua
macam, yaitu: ي و
d)
Inhiraf (الإنحراف)
Inhiraf adalah membunyikan huruf tertentu dengan mencondongkan huruf pada
makhrajnya sendiri pada makhraj huruf yang lain. Karena itu, dalam
melafalkannya lidah harus dilenturkan. Hurufnya ada dua macam yaitu : ل , ر
e)
Takrir (التكرير)
Takrir adalah membunyikan huruf tertentu dengan menggetarkan ujung
lidah, sehingga huruf tersebut terdengar tergentas dan getarnya itu cukup dua
getaran, jangan sampai berlebihan. Huruf takrir adalah : ر
f)
Tafassyi (التفشّي)
Tafassyi adalah membunyikan huruf tertentu dengan menyebarkan angin dalam
mulut ketika mengucapkan hurufnya. Adapun huruf tafassyi hanya : ش
Dalam proses
pengucapan tafasysyi dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1) Tafassyi
Kubra jika
syinnya ditasydid
2) Tafassyi
Wustha
jika syinnya dimatikan (sukun)
3) Tafassyi
shughra
yaitu apabila syinnya difathah, dhommah atau kasrah.
g)
Istitholah (الإستطالة)
Isthithalah adalah membunyikan huruf tertentu dengan memanjangkan suaranya
dari permulaan tepi lidah hingga penghabisan lidah (sampai bersambung dengan
makhraj lam), huruf isthithalah hanya : ض
Refrensi :
Tim Teaching MK Praktik Qiroah. “Materi Praktik Qiroah”.
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2021/2022
Alfa Nur Ulumi Dinana, dkk. “Makhorjul Huruf Dan Sifat Sifat
Huruf”. Makalah. Universita Darul Ulum Jombang Fakultas Agama Islam Tahun
Akademik 2012 / 2013
https://tajwid.web.id/sifat-sifat-huruf-hijaiyah-lengkap-dengan-contohnya/
https://annajah.co.id/mengenal-makharijul-huruf-dan-sifat-sifat-huruf-hijaiyah/
Komentar
Posting Komentar